Powered By Blogger

Rabu, 02 November 2011

pendahuluan perencanaan bangunan pengolahan air limbah

BAB I
PENDAHULUAN



1.1      Latar Belakang
Setiap komunitas dalam aktivitas sehari-hari akan menghasilkan buangan baik berupa buangan padat maupun buangan cair. Buangan cair pada dasarnya berasal dari air bersih yang telah digunakan untuk berbagai keperluan bagi komunitas tersebut.
Air buangan merupakan air bekas pakai dari berbagai aktivitas manusia, misalnya dari kegiatan rumah tangga, industri dan lain-lain. Secara garis besar, air buangan sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu air buangan domestik dan air buangan non domestik. Air buangan buangan domestik berasal dari rumah tangga atau dari pemukiman, bukan hanya air yang dipakai untuk menggelontor kotoran dari WC saja, melainkan juga air dari urinoir, air bekas mandi, air bekas untuk mencuci, baik dari cucian dari kamar cuci pakaian maupun cucian-cucian dari aktivitas dapur bahkan cucian-cucian dari wastafel. Sedangkan Air buangan non domestik berasal dari industri dimana air digunakan untuk bermacam-macam proses industri, sehingga air menjadi tercemar dengan kotoran-kotoran yang komposisinya tergantung dari proses produksinya.
Penanganan terhadap kedua macam air buangan tersebut harus dilakukan dengan serius. Karena jika tidak, akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti pencemaran lingkungan, timbulnya berbagai macam penyakit, lingkungan pemukiman yang kumuh dengan kondisi sanitasi yang memprihatinkan. Selain itu, air buangan dapat menyebabkan penurunan kualitas air bersih. Oleh karena itu diperlukan suatu pengolahan yang memadai untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Air buangan yang berasal dari berbagai sumber akhirnya akan kembali ke badan air penerima atau ke dalam tanah. Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh berbagai kontaminan yang terdapat dalam air buangan, diperlukan suatu sistem pengolahan yang dapat menurunkan derajat kontaminan atau sesuai dengan standar kualitas air buangan.
Terdapat dua jenis standar kualitas air buangan, yaitu stream standard dan effluent standard. Stream standard merupakan batas atau kadar makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya. Dalam stream standard, standar air ditetapkan setelah buangan mengalami pengenceran (pencampuran air buangan dengan air sungai). Sedangkan Effluent standard adalah batas kadar dan jumlah unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam limbah cair untuk dibuang dari suatu jenis kegiatan tertentu. Nilai effluent standard adalah konsentrasi yang terkandung dalam effluent air buangan dari instalasi pengolah. 

1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di dalam pengolahan air buangan dan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PBPAB.
Tujuan dari tugas Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan ini adalah
§   Dapat memahami tahapan dalam merencanakan suatu sistem pengolahan air buangan;
§   Mengetahui dan merancang jenis-jenis bangunan pengolahan air buangan yang dapat digunakan, berdasarkan jenis air buangan yang ada serta karakteristik dari air buangan tersebut;
§   Mampu melakukan perhitungan secara terperinci untuk setiap unit pengolahan dan menuangkannya dalam bentuk gambar teknik yang baik dan benar.


1.3  Ruang Lingkup
       Ruang lingkup tugas Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan ini meliputi:
a.         Proyeksi penduduk sampai 20 tahun mendatang yang dilakuakn secara bertahap tiap 10 tahun dengan menggunakan tiga metode yang dianggap paling cocok untuk wilayah perencanaan;
b.        Mengevaluasi karakteristik air buangan domestik yang akan diolah pada instalasi dan menghitung beban atau efisiensi pengolahan instalasi yang diperlukan dengan cara membandingkan konsentrasi effluent dengan effluent standar;
c.         Kapasitas sistem pengolahan
d.        Menyusun diagram alir untuk beberapa alternatif sistem pengolahan air buangan, serta memilih alternatif yang paling tepat disertai pertimbangan-pertimbangannya;
e.         Lay out bangunan pengolahan air buangan;
f.         Profil hidrolis unit-unit pengolahan yang akan direncanakan di lokasi tapak yang telah disediakan;
g.        Membuat rencana anggaran biaya untuk BPAB yang telah diusulkan.

1.4  Sistematika Penulisan
            Tugas Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan disusun  dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I             :           Pendahuluan
                   Meliputi: latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.
BAB II            :           Gambar Umum Wilayah Perencanaan
                   Meliputi: deskripsi wilayah perencanaan (umum), data penduduk dan fasilitas daerah perencanaan, proyeksi penduduk serta kondisi kualitas  air buangan.


BAB III          :           Analisa Karakteristik Air Buangan
                   Meliputi: Definisi kualitas air buangan, karakteristik air buangan (parameter fisik, parameter kimia dan parameter biologis), parameter utama standar kualitas air buangan, Standar kualitas air buamgam yang berlaku, perbandingan standar kualitas air buangan dengan krakteristik air buangan dan analisa beban massa air limbah domestik
BAB IV          :           Sistem Pengolahan Dan Pemilihan Alternatif Pengolahan
                   Meliputi : umum, unit pengolahan pertama (Primary treatment), unit pengolahan kedua (Secondary treatment), unit pengolahan Lumpur dan alternative pengolahan
BAB V            :           Perencanaan Teknis BPAB Alternatif Terpilih
Meliputi :  umum , perhitungan dimensi Instalansi BPAB , pengolahan fisik, perhitungan instalansi pengolahan biologis dan pengolahan lumpur
BAB VI          :           Anggaran Biaya                    
                                    Meliputi : umum dan rancangan anggaran biaya
BAB VII         :           Spesifikasi Teknis
                   Meliputi : ketentuan pelaksanaan, spesifikasi teknis material, persyaratan teknis pekerjaan sipil/konstruksi, pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar